Klasemen Liga 2 Indonesia Saat Ini

Jelang Barcelona vs Leganes, Lamine Yamal ukir statistik mentereng di Liga Spanyol, yakni ciptakan 3 assist Trivela dari 10 umpannya berbuah gol.

menjadi musim ke-8 kompetisi lapis kedua di Indonesia dengan nama baru Liga 2, dan musim ke-15 di bawah struktur liga saat ini. Sebanyak 26 tim berkompetisi di liga musim ini, 17 tim dari Liga 2 musim 2023–24, 3 tim yang degradasi dari Liga 1 2023–24, dan 6 tim yang promosi dari Liga 3 2023–24.

MEDAN, Waspada.co.id – PSMS Medan akan menjamu Persiraja Banda Aceh dalam laga lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Baharuddin Siregar, Lubukpakam, Sabtu (14/12) sore pukul 15.30 WIB.

Pertandingan ini menjadi ajang penentuan siapa yang akan memuncaki klasemen sementara Grup 1 Liga 2 Indonesia.PSMS Medan saat ini berada di posisi ketiga dengan 22 poin, hanya terpaut dua poin dari pemuncak klasemen, Persiraja Banda Aceh. Kemenangan akan membuat skuad Ayam Kinantan melesat ke puncak klasemen, menggusur Persiraja.

Pelatih PSMS, Nil Maizar, menyampaikan kesiapan timnya menghadapi laga ini. Ia optimistis anak asuhnya bisa memberikan yang terbaik, meskipun masih memantau kondisi salah satu pemain asingnya, Sebastijan Antic, yang sedikit bermasalah secara fisik.

“Kita telah melakukan official training mencoba lapangan, kondisi pemain seluruhnya dalam keadaan sehat, mungkin satu pemain yang kondisinya belum bagus, Sebastijan Antic. Tapi nanti kita lihat kondisinya seperti apa,” ungkap Nil Maizar pada sesi temu pers usai latihan resmi, Jumat (13/12).

Nil Maizar juga menegaskan bahwa timnya memiliki motivasi besar setelah berhasil meraih empat kemenangan beruntun dalam laga sebelumnya. Namun, ia mengingatkan para pemain untuk tetap rendah hati dan fokus.

“Alhamdulillah di empat pertandingan sebelumnya kita bisa meraih kemenangan dan kita juga bertekad besok untuk bisa memenangkan pertandingan melawan Persiraja. Mudah-mudahan pemain tetap membumi, tidak sombong dengan kondisi yang ada. Karena ini pertandingan menentukan buat Medan, ke depannya seperti apa,” tuturnya.

Lebih lanjut, Nil menegaskan pentingnya dukungan dari para suporter PSMS untuk memberikan semangat kepada tim. Menurutnya, suporter adalah elemen vital yang selalu menjadi kekuatan utama PSMS.

“Harapan kita, suporter bisa memberikan dukungan kepada kita secara utuh, dari hati yang paling dalam. Karena ini histori PSMS, tanpa suporter, tanpa penonton, kita sebenarnya tidak ada apa-apanya. Kekuatan kita ada di suporter, mereka memberikan dukungan bahkan kritik yang kita sadari kita butuhkan. Dukung kita sampai menit akhir. Suporter itu basis yang membuat tim menjadi hebat,” ujarnya penuh harap.

Nil juga mengungkapkan bahwa strategi telah dimatangkan berdasarkan evaluasi permainan lawan.

“Segala taktikal strategi sudah kita matangkan di latihan. Kita juga sudah evaluasi bagaimana Persiraja bermain, kekuatan mereka, dan kelemahan mereka. Tinggal bagaimana perjuangan anak-anak besok. Dari menit awal sampai menit akhir, mereka harus fokus. Ini pertandingan menentukan buat Medan dan Aceh,” jelas Nil Maizar.

Pertandingan ini menjadi momentum penting bagi PSMS untuk menunjukkan kekuatan dan ambisinya kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Dukungan penuh dari publik Medan diharapkan mampu menjadi pembakar semangat skuad PSMS dalam menghadapi laga sengit ini.

Sementara itu, striker andalan PSMS, Jacinto Junior Conceicao Cabral atau yang akrab disapa Juninho, menilai bermain di kandang memberikan keuntungan besar bagi PSMS, terutama setelah kekalahan di pertemuan pertama.

“Tentu saja kami selalu punya motivasi untuk memenangkan setiap pertandingan. Ketika kita bertanding menghadapi tim yang berada di puncak klasemen, ada motivasi ekstra,” ujar Juninho.

Ia juga menyinggung kekalahan 2-1 dari Persiraja sebelumnya di Stadion H Dhimurtala, Lampineung, di mana beberapa faktor menjadi kendala. Namun, kali ini ia yakin PSMS bisa membalas kekalahan tersebut.

“Bahkan waktu kita kalah di pertandingan sebelumnya, ada beberapa masalah. Kapten kami, Rachmad Hidayat, tidak main, dan kita main tandang pula. Sekarang kita main di kandang, tentu kita bisa melakukannya,” tegas Juninho.

Soal target pribadi, Juninho sempat menargetkan mencetak 15 gol di awal musim. Namun, ia berharap bisa melampaui angka tersebut, mengingat performa tim yang kian solid dan kesempatan untuk melaju ke babak delapan besar semakin terbuka.

“Tentu di awal musim itu satu hal, dan sekarang ada yang lain. Aku bilang 15 gol targetnya, tapi tentu saja aku berharap bisa lebih. Sekarang 11, dan kita masih ada beberapa pertandingan lagi. Kami berharap bisa masuk ke playoff (delapan besar) dan berupaya lebih dari 15 (gol). Mungkin 15 sudah luar biasa atau lebih,” kata Juninho.

Dengan motivasi tinggi dari Juninho dan seluruh skuad PSMS, laga melawan Persiraja dipastikan akan berlangsung sengit. Kemenangan tak hanya mengangkat posisi PSMS ke puncak klasemen, tetapi juga membuktikan tekad besar tim Ayam Kinantan untuk kembali bersaing di level tertinggi sepak bola Indonesia, atau setidaknya membuka jalan ke delapan besar. (wol/ari)