Apa perbedaan yang menjadikan Periklanan Instagram layak untuk diinvestasikan?
Beriklan di Instagram, salah satu platform media sosial yang kuat, memberikan banyak manfaat luar biasa. Jadi, mari kita bahas manfaat tersebut dan bawa bisnis Anda ke jalur kesuksesan.
✔️ Musiman dan permintaan
Para ahli pemasaran digital menyatakan bahwa biaya iklan Instagram juga dapat berfluktuasi tergantung pada musim dan pola permintaan. Artinya, pada masa puncak ketika salah satu pemilik bisnis berlomba-lomba mendapatkan ruang iklan, tentu biaya iklan akan meningkat.
Baca juga: Bagaimana Cara Mendapatkan Lebih Banyak Pengikut Instagram Menggunakan Iklan Facebook?
✓ Pastikan untuk membuat halaman arahan yang relevan
Sebagian besar pemilik bisnis melakukan kesalahan dengan mengarahkan calon pelanggannya ke halaman beranda setelah mereka mengklik iklan Instagram. Dalam hal ini, mereka tidak akan menjadi pelanggan tetap Anda melainkan memilih penyedia layanan lain untuk layanan tersebut. Jadi, untuk hasil terbaik, arahkan pelanggan Anda ke halaman produk yang akan menutup keseluruhan biaya menjalankan kampanye Instagram.
TEMPO.CO, Jakarta - Tepat hari ini, 7 Juni 1999 atau 25 tahun silam, untuk pertama kalinya Pemilihan Umum atau Pemilu digelar di Era Reformasi. Hasil Pemilu 1997, yang dimenangkan Partai Golkar, dipandang tak memiliki legitimasi setelah Presiden Soeharto lengser. Oleh sebab itu, Pemilu berikutnya yang mestinya dilaksanakan pada 2002, kemudian dipercepat.
Kilas balik Pemilu 7 Juni 1999
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemilu 1999 merupakan Pemilu yang diselenggarakan secara serentak untuk memilih 462 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota se-Indonesia untuk periode 1999-2004. Selain tercacat sebagai Pemilu kali pertama setelah runtuhnya Orde Baru, Pemilu 7 Juni 1999 juga merupakan terakhir kalinya diikuti oleh Timor Timur.
Adapun Pemilu 7 Juni 1999 digelar dengan sistem perwakilan berimbang dengan stelsel daftar. Sistem yang dipakai didasarkan pada sistem proporsional tertutup di tingkat provinsi. Di tiap-tiap provinsi, partai-partai diberikan kursi sebanding dengan porsi suara mereka. Jawa Timur memiliki jumlah kursi terbanyak, yaitu 82 kursi. Sementara yang terendah yaitu Bengkulu dan Timor Timur dengan masing-masing empat kursi.
Kampanye Pemilu 1999. FOTO/X
Jumlah peserta Pemilu 7 Juni 1999 lumayan membeludak setelah pemerintah menerbitkan Undang-undang atau UU Nomor 2 Tahun 1999 tentang Partai Politik, UU Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilu, dan UU Nomor 4 Tahun 1999 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR dan DPRD. Dengan adanya aturan baru ini, aturan Pemilu sebelumnya terkait pembatasan partai oleh Orde Baru dihapuskan.
Akibatnya, muncullah partai-partai baru yang tumbuh bak cendawan di musim hujan. Sedikitnya ada 171 partai baru yang terbentuk dari berbagai macam asas. Dari jumlah tersebut, terdaftar sebanyak 141 partai. Sedangkan yang lolos untuk mengikuti Pemilu 7 Juni 1999 total mencapai 48 partai. Berikut daftar 48 partai yang mengikuti Pemilu 7 Juni 1999:
2. Partai Kristen Nasional Indonesia
3. Partai Nasional Indonesia
4. Partai Aliansi Demokrat Indonesia
5. Partai Kebangkitan Muslim Indonesia
7. Partai Kebangkitan Ummat
9. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
10. Partai Syarikat Islam Indonesia
11. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
13. Partai Kebangsaan Merdeka
14. Partai Demokrasi Kasih Bangsa
15. Partai Amanat Nasional (PAN)
16. Partai Rakyat Demokratik
17. Partai Syarikat Islam Indonesia 1905
18. Partai Katolik Demokrat
19. Partai Pilihan Rakyat
20. Partai Rakyat Indonesia
21. Partai Politik Islam Indonesia Masyumi
23. Partai Solidaritas Pekerja
25. Partai Nahdlatul Ummat
26. Partai Nasional Indonesia – Front Marhaenis
27. Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia
29. Partai Islam Demokrat
30. Partai Nasional Indonesia – Massa Marhaen
31. Partai Musyawarah Rakyat Banyak
32. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
33. Partai Golongan Karya (Golkar)
35. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
36. Partai Uni Demokrasi Indonesia
37. Partai Buruh Nasional
38. Partai Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong
41. Partai Keadilan dan Persatuan
42. Partai Solidaritas Pekerja Seluruh Indonesia
43. Partai Nasional Bangsa Indonesia
44. Partai Bhinneka Tunggal Ika Indonesia
45. Partai Solidaritas Uni Nasional Indonesia
46. Partai Nasional Demokrat
47. Partai Ummat Muslimin Indonesia
48. Partai Pekerja Indonesia
Untuk menghindari campur tangan pemerintah, kemudian dibentuklah Komisi Pemilihan Umum atau KPU. Pembentukan KPU juga diharapkan dapat menjaga objektivitas pelaksanaan Pemilu 1999 tersebut. KPU 1999 diketuai oleh Jend (Purn) Rudini didampingi Wakil Ketua Harun Al Rasyid. Lembaga anyar ini beranggotakan 52 orang yang mewakili 48 partai yang berpartisipasi dalam Pemilu 1999, dan empat wakil dari pemerintah.
Pemilu 7 Juni 1999 yang menghabiskan dana Rp 1,3 triliun dimenangkan oleh PDIP. Partainya Megawati Soekarnoputri itu mendapat total suara 35.689.073 atau 33.74 persen dengan peraihan sebanyak 154 kursi. Golkar menyusul di posisi kedua dengan jumlah suara 23.741.749 atau 22.44 persen dengan perolehan kursi sebanyak 120.
Kemudian posisi ketiga dalam Pemilu pertama era reformasi ini diraih PPP dengan total suara 11.329.905, dengan 59 kursi. PKB berada di posisi keempat meski mendapat suara lebih banyak ketimbang PPP yakni 13.336.98 2 suara. Hal ini lantaran PKB kalah banyak mendapatkan kursi, yakni 51 kursi. Posisi kelima dimenangkan oleh PAN dengan jumlah suara 7.528.956 dan 35 kursi.
Pilihan Editor: Pemilu 1999
Ketergantungan manusia modern pada narkoba dan alkohol memunculkan dugaan mungkin mabuk-mabukan adalah tradisi kuno, bahkan sejak masa prasejarah. Dua hal itu bahkan mungkin mendorong tumbuhnya suatu peradaban.
“Minum dapat membantu orang bersosialisasi, mengubah perspektif, mendorong kreativitas, dan kafein membuat kita produktif,” catat laman Phys.
Kemungkinan lain bisa jadi zat psikoaktif dikembangkan sebagai respons terhadap penyakit peradaban. Masyarakat besar menciptakan masalah besar, seperti perang, wabah penyakit, ketidaksetaraan dalam kekayaan dan kekuasaan.
“Mungkin ketika orang tidak dapat mengubah keadaan mereka, mereka memutuskan untuk mengubah pikiran mereka,” lanjut laman itu.
Sayangnya, menelusuri asal-usul kapan manusia membutuhkan narkoba sebagai pengalih pikiran tak mudah. Hanya sedikit bukti arkeologi yang bisa menunjukkan penggunaan narkoba pada masa prasejarah.
Benih ganja muncul di dalam penggalian arkeologi di Asia dan diketahui usianya 8.100 SM. Data arkeologi pun menunjukkan opium pertama kali digunakan di Eropa pada 5.700 SM. Sejarawan Yunani Kuno Herodotus melaporkan orang Skit mulai kecanduan gulma pada 450 SM.
“Orang-orang menemukan opium dari bunga popi di Mediterania, ganja dan teh di Asia,” tulis Phys.
Namun, bisa jadi leluhur manusia sudah bereksperimen dengan zat adiktif sebelum dibuktikan data arkeologis. Batu dan tembikar terawetkan dengan baik, tetapi tanaman dan bahan kimia cepat membusuk.
Sejauh ini bukti arkeologi menunjukkan penemuan dan penggunaan intensif zat psikoaktif kebanyakan berasal dari masa revolusi neolitik pada 10.000 SM. Itu saat manusia telah menemukan cara bertani dan hidup menetap.
Baca juga: Asal-Usul Kopi
Secara historis zat psikoaktif telah digunakan oleh pendeta dalam upacara keagamaan. Sebagaimana menurut Marc-Antoine Crocq, ahli psikiatri Prancis, dalam “Historical and Cultural Aspects of Man’s Relationship with Addictive Drugs” jurnal Dialogues Clin Neurosci. 2007 Dec; 9(4), manusia pada awalnya mungkin menemukan efek psikoaktif dari beberapa tanaman melalui hewan ternak mereka.
“Tradisi mengatakan bahwa para pendeta Ethiopia mulai memanggang dan merebus biji kopi agar tetap terjaga sepanjang malam untuk berdoa. Itu setelah seorang gembala memperhatikan bagaimana kambingnya bermain-main setelah makan di semak-semak kopi,” tulis Crocq.
Lalu ada jamur Amanita muscaria yang mengandung zat halusinogen. Jamur ini, menurut Crocq, telah digunakan dalam ritual keagamaan di Asia Tengah setidaknya selama 4.000 tahun. Amanita muscaria memiliki makna religius di India kuno.
“Anak-anak [modern] mengenal jamur merah dengan bintik putih yang indah ini dari ilustrasi dongeng dan kartu Natal,” jelasnya.
Sementara di Amerika, penduduk aslinya telah mengenal efek dari kaktus peyote, kaktus san pedro, morning glory, datura, salvia, anadenanthera, ayahuasca, dan lebih dari 20 spesies jamur psikoaktif. Pernah ada temuan berupa sisa buah kaktus peyote berbentuk kancing berusia 4.000 SM menurut penanggalan karbon. Penduduk asli di Meksiko pra-Columbus dan juga Navajo di barat daya Amerika Serikat, menggunakan kaktus peyote (Lophophora williamsii) untuk memicu keadaan introspeksi spiritual. Kaktus ini mengandung efek psikoaktif, terutama mescaline.
Temuan patung berbentuk jamur dari Meksiko mengisyaratkan penggunaan jamur jenis psilocybe pada 500 SM. Jamur ini diketahui mengandung zat halusinogen.
Opium dari bunga popi oleh bangsa Sumeria pada akhir milenium ke-3 SM disebut dengan istilah “gil”, artinya kegembiraan.
Biji-bijian dari bunga popi juga dipercaya menjadi obat untuk mencegah tangisan berlebihan pada anak-anak. Ini terbaca dalam Papirus Ebers dari sekira 1500 SM, salah satu dokumen medis tertua umat manusia. Pertama-tama biji popi disaring menjadi bubur dan diberikan kepada pasien selama empat hari berturut-turut.
Stewart Ross dalam The First of Everything: a Celebration of Human Invention mencatat, Paracelsus (1493–1541), alkimiawan dari Swiss, adalah yang pertama kali meresepkan laudanum atau ekstrak alkohol dari opium pada 1525. Resep ini untuk obat pereda nyeri.
Pada abad ke-19, laudanum secara luas digunakan pada orang dewasa dan anak-anak. Mereka memakainya untuk berbagai penyakit, seperti insomnia, penyakit jantung, dan infeksi.
“Kelas pekerja sebagian besar mengonsumsi laudanum karena lebih murah daripada gin atau anggur, karena lolos dari pajak,” jelas Ross.
Morfin pertama kali digunakan oleh ahli kimia Jerman, Friedrich Serturner pada sekira 1804. Tiga tahun kemudian morfin mulai dijual.
Sementara ahli bedah China, Hua Tuo (sekira 140–208 M) mendapat kredit atas penggunaan pertama kali ganja sebagai obat bius. “Meskipun orang Mesir hampir pasti menggunakannya sebelum ini,” tulis Ross.
Orang-orang asli Amerika juga menemukan cara menghirup tembakau dan halusinogen melalui hidung. “Mereka adalah orang pertama yang menghirup narkoba, praktik yang kemudian dipinjam orang Eropa,” tulis laman Phys.
Crocq berpendapat, persoalan kehilangan kendali dan penyalahgunaan zat-zat adiktif mulai menjadi bahan diskusi pada abad ke-17. Isu-isu yang diperdebatkan seperti apakah kecanduan itu dosa atau penyakit, sehingga mana yang perlu dilakukan, pengobatan moral atau medis? Didiskusikan pula soal apakah pemakaian zat adiktif ini berkaitan dengan kerentanan dan psikologi seseorang. Diperdebatkan juga apakah zat ini harus diatur penjualannya atau tetap bisa diperjualbelikan secara bebas.
Baca juga: Candu untuk Revolusi Indonesia
Pada awal abad ke-20, ensiklopedia di negara-negara Barat masih menyatakan bahwa orang dengan kesehatan mental dan fisik yang baik dapat menggunakan opium tanpa risiko ketergantungan.
Namun, opium adalah contoh dari zat yang pola penggunaannya berubah pada beberapa abad terakhir. Dari obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan anestesi menjadi zat yang terkait dengan penyalahgunaan dan ketergantungan.
Sama halnya dengan metode fermentasi gandum yang mengandung pati untuk kemudian menghasilkan bir dengan kandungan alkohol sekira 5 persen. Proses fermentasi yang sama dengan anggur menghasilkan kandungan alkohol hingga 14 persen. “Orang bisa minum alkohol dengan kekuatan 50 persen dan lebih, membuatnya lebih mudah untuk mabuk,” lanjut Crocq. “Demikian pula rokok yang memungkinkan nikotin dapat diserap dengan cepat.”
Pada era kolonial, revolusi industri, dan perdagangan internasional, kecanduan menjadi masalah kesehatan masyarakat global. Pada abad ke-18, potensi kecanduan opium diakui ketika sejumlah besar orang Tiongkok menjadi kecanduan. Pemerintah Tiongkok berusaha menekan penjualan dan penggunaannya.
Baca juga: Bisnis Candu Kompeni Belanda
Di Eropa, kelas pekerja terancam pula oleh kecanduan alkohol. Emil Kraepelin, psikiater Jerman yang berpengaruh besar pada pembentukan psikiatri modern, menjadi salah satu yang memerangi alkohol. Dia menerbitkan data psikometrik pertama tentang pengaruh teh dan alkohol pada awal 1890-an. Sebagai hasil dari penelitiannya, dia sampai pada kesimpulan bahwa kecanduan alkohol kronis memicu lesi otak kortikal yang menyebabkan penurunan kognitif permanen.
Sigmund Freud, ahli ilmu saraf yang sezaman dengan Kraepelin, kemudian melakukan pendekatan psikologis terhadap efek kecanduan. Konsekuensinya, kecanduan alkohol, opiat, dan bahkan perjudian telah dikelompokkan bersama di bawah penyebutan yang sama. Namun, itu dianggap sebagai ekspresi berbeda dari satu sindrom kecanduan yang mendasarinya.
“Menariknya, Al-Qur’an memperingatkan soal anggur (khamr) dan perjudian (maisir) dalam surat yang sama (Al-Baqarah: 219),” jelas Crocq.
Demikianlah orang-orang terdahulu menyempurnakan psikotropika menjadi lebih kuat. Lalu membuat efek yang lebih cepat. “Berujung pada penyalahgunaan,” tulis Crocq.
Tahukah Anda bahwa Instagram sendiri memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif yang mendapatkan manfaat dalam berbagai cara? Jika tidak, Anda harus waspada karena ini adalah salah satu platform media sosial terbaik milik Facebook yang memberikan peluang besar bagi pemilik bisnis untuk mendapatkan calon pelanggan potensial mereka.
Instagram telah menjadi salah satu platform ampuh untuk semua jenis bisnis yang membantu mereka beriklan dan menjangkau audiens potensial dalam waktu singkat. Selain itu, ini juga membantu mereka untuk mempromosikan produk dan layanan mereka secara efektif. Oleh karena itu, untuk menghasilkan lebih banyak prospek dan mengembangkan bisnis Anda, biaya iklan Instagram adalah cara terbaik untuk menjelajahi bisnis Anda.
Namun sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan iklan Instagram, sangat penting untuk mengetahui anggaran yang diperlukan untuk mendapatkan laba atas investasi yang maksimal. Jadi, dengan mengingat hal ini, mari pelajari semua aspek biaya iklan Instagram termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi biaya iklan Instagram, format iklan, dan banyak lagi.
Pertanyaan Umum (FAQ)
J: Ya, investasi pada iklan Instagram layak dilakukan karena ini adalah salah satu platform media sosial dengan pertumbuhan tercepat untuk bisnis yang ingin mengembangkan bisnisnya dalam waktu singkat.
J: Jika Anda berencana menggunakan pemasaran influencer dan promosi berbayar, platform ini sangat mahal. Namun kabar baiknya adalah jika motif utama Anda adalah untuk mempromosikan dan membantu bisnis Anda berkembang, maka Instagram adalah platform gratis.
J: Bisnis dapat membeli pengikut dari beberapa situs web tetapi dengan harga bervariasi. Para ahli pemasaran digital menyatakan bahwa membeli pengikut tidak ada gunanya karena mereka adalah bot atau akun tidak aktif yang tidak akan terlibat dengan profil tersebut. Artinya, pastinya pengikut Instagram Anda akan bertambah tetapi keterlibatannya akan tetap sama.
A: Tidak ada biaya tetap untuk iklan Instagram karena harga berbagai jenis iklan berbeda-beda. Namun rata-rata iklan Instagram akan berharga sekitar $0.20 hingga $6.70 tergantung pada model penawaran.
Iklan Instagram tidak diragukan lagi memberikan ROI yang sangat baik jika produk dan layanan Anda menarik. Namun di sisi lain, platform ini sangat kompetitif karena banyaknya merek yang menargetkan kelompok audiens yang sama. Namun kesuksesan mungkin terjadi jika Anda memilih format penawaran yang tepat dan menargetkan orang yang tepat. Selain itu, jika Anda tidak mengetahui langkah-langkah penting untuk membuat kampanye Iklan Instagram Anda berhasil, ambillah bantuan dari agensi pemasaran digital terkemuka IndeedSEO. Hubungi kami hari ini dan bicaralah dengan ahli strategi kami!
✓ Ambil bantuan penawaran otomatis
Jika Anda baru mengenal Instagram dan ingin menghemat uang untuk iklan tetapi membutuhkan hasil yang luar biasa, maka penawaran otomatis adalah pilihan yang tepat. Melalui metode ini, Anda akan mendapatkan tawaran yang terbaik untuk kampanye Anda. Selain itu, langkah ini juga bermanfaat ketika bisnis tidak memiliki data sebelumnya yang memberitahukan tentang BPK untuk menetapkan kampanye.
Selain itu, metode ini akan membantu pemilik bisnis menetapkan jumlah tawaran yang tepat untuk kampanye.
✓ Tetapkan tujuan kampanye yang jelas
Tentukan dengan jelas tujuan kampanye Anda, apakah menghasilkan prospek, mengarahkan lalu lintas ke situs web Anda, atau meningkatkan kesadaran merek. Selaraskan strategi iklan Anda dengan tujuan berikut untuk memastikan Anda tidak menyia-nyiakan pembelanjaan iklan untuk tindakan yang tidak relevan.
✓ Uji berbagai format dan penempatan iklan
Untuk menghemat uang, bereksperimenlah dengan beragam format iklan seperti video, cerita, gambar, dll untuk menentukan mana yang paling sesuai dengan pemirsa. Selain itu, cobalah berbagai penempatan iklan seperti feed Instagram, jelajahi, Instagram Stories, dll untuk mendapatkan penempatan paling efektif bagi audiens target.
Langkah yang disebut pengujian ini membantu bisnis untuk mengoptimalkan kampanyenya sehingga bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Lelang dan Penawaran Iklan
Instagram menggunakan sistem lelang untuk menentukan iklan mana yang akan ditampilkan kepada pengguna. Saat feed atau story pengguna dimuat, algoritma Instagram memilih iklan yang relevan berdasarkan penargetan dan tawaran lelang. Pengiklan menetapkan tawaran maksimum atau menggunakan penawaran otomatis untuk mengoptimalkan penayangan iklan mereka.
✅ Keterlibatan dan interaktivitas yang baik
Salah satu studi yang dilakukan Forrester menyatakan bahwa Instagram memperoleh tingkat keterlibatan yang mengesankan dibandingkan dengan platform lainnya. Artinya, platform ini telah memimpin dalam hal tingkat keterlibatan sepuluh kali lipat dibandingkan Facebook.
Hal ini disebabkan oleh fitur platform seperti suka, berbagi, komentar, pesan langsung, dll. Hal ini memfasilitasi interaksi pengguna dan menghasilkan peluang bagi bisnis untuk membangun hubungan yang sehat dengan calon pelanggan. Karena keterlibatan yang lebih tinggi, bisnis memiliki peluang untuk meningkatkan kesadaran merek, konversi, dan loyalitas pelanggan.
Tampilan Iklan
Setelah iklan dipilih melalui lelang, iklan tersebut ditampilkan kepada pengguna Instagram yang ditargetkan di feed, story, atau penempatan lainnya. Iklan dirancang untuk menyatu dengan konten organik, muncul sebagai postingan atau cerita biasa dalam feed pengguna.